Senin, 15 Maret 2021

Super-Sub Types and Business Rules

                    Super-Sub Types and Business Rules


A. Supertype & Subtypes

  • Supertype adalah sebuah entitas umum yang memiliki hubungan dengan satu atau lebih subtypes.
  • Subtypes adalah entitas spesifik yang merupakan turunan dari supertype.
  • Inherritance (Pewarisan/Penurunan)
            a. Semua subtypes dari suatu supertype akan mewarisi semua atribut supertype-nya.

            b. Entity instance dari semua subtypes juga merupakan entity instance supertype-nya.

Contohnya

Supertype: Pekerja

Subtypes:

    1. Pekerja Tetap
  • ID
  • Nama
  • Alamat
  • Gaji Bulanan
  • Masa Kerja
    2. Pekerja Harian
  • ID
  • Nama
  • Alamat
  • Upah Harian
    3. Konsultan
  • ID
  • Nama
  • Alamat
  • Tarif Konsultasi


B. Business Rules

Ialah satu set pernyataan yang mendefinisikan atau aturan yang menbatasi beberapa aspek yang harus diikuti dalam aktifitas bisnis. Adanya aturan-aturan bisnis ini dimaksudkan untuk menegaskan struktur bisnis untuk mengendalikan atau mempengaruhi perilaku bisnis.

Menurut Business Ruler Group, terdapat 5 aturan bisnis, yaitu:

  1. Fakta, pernyataan benar tentang bisnis. Contoh: setiap mahasiswa harus melakukan registrasi.
  2. Constraints, aturan bisnis yang digunakan untuk membatasi aksi-aksi yang diperbolehkan oleh sitem atau user. Biasanya di dalam constraints terdapat kata-kata: tidak boleh, harus, harnya, harus tidak. Contohnya: setiap pesanan yang dibawa pulang tidak boleh dikenakan pajak atau biaya tambahan.
  3. Action Enablers, aturan yang memicu terjadinya beberapa aktivitas dibawah kondisi khusus atau tertentu. Pernyataan action enabler biasanya ditulis dengan situasi “JIKA <kondisi benar atau kejadian tertentu terjadi>, MAKA <sesuatu akan terjadi>”. Contohnya jika terjadi terjadi keterlambatan dalam menyajikan pesanan, maka akan diberikan Ice Cream gratis, jika file attachment yang diupload ke dalam e-Class melebihi 1 Mb.
  4. Inferences, aturan yang harus terpenuhinya kondisi tertentu. Jika kondisi benar atau terpenuhi, maka tidak menyebabkan sesuatu akan terjadi, melainkan menciptakan satu fakta baru atau sepotong informasi baru. Contohnya: Jika dalam waktu 2 minggu hutang tidak dibayar, maka akan dikenakan bunga sebesar 5%.
  5. Computations, aturan-aturan bisnis yang menentukan komputasi apa yang harus dikerjakan oleh sistem menggunakan formula matematika atau algoritma tertentu. Contohnya: Nilai Akhir=(0.2*PostTest)+(0.25*UTS)+(0.3*Tugas)+(0.25*UAS).
  6. Structural Assertion adalah aturan yang menyatakan struktur statis (tetap). Contoh: NPM adalah atribut milik mahasiswa, mahasiswa boleh mengambil banyak matakuliah, dan sebagainya.
  7. Derivition adalah aturan yang diturunkan dari pengetahuan lain. Contohnya: IPK= TotalNilai/SKSditempuh dimana TotalNilai= jumlah [semua matakuliah  yang ditempuh] (SKS*NilaiAngka)
  8. Action Assertion adalah aturan yang menyatakan batasan atau kendali dari aspek dinamis sebuah perusahaan.
Note: Tugas Pertemuan 4  Sistem Basis Data IF 20 Dx
#Universitas Teknokrat Indonesia ,  #Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UTI, #Prodi Informatika

IMPLEMENTASI ALGORITMA BRANCH & BOUND

IMPLEMENTASI ALGORITMA BRANCH & BOUND           Sebagaimana pada algortima runut-balik, algoritma Branch & Bound juga merupakan meto...