Minggu, 13 Desember 2020

Sejarah dan Perkembangan Proyektor dari Masa ke Masa

Sejarah dan Perkembangan Proyektor dari Masa ke Masa

Sejarah

LCD proyektor ditemukan di New York oleh Gene Dolgoff. Dia mulai bekerja di dalam kampus pada tahun 1968 dan bertujuan untuk memproduksi sebuah video proyektor yang dalam idenya akan membuat sebuah LCD yang lebih cerah dibandingkan dengan 3-CRT proyektor. Ide tersebut untuk menggunakan elemen yang disebut sebagai “cahaya katup” untuk mengatur jumlah cahaya yang melewati itu. Hal ini akan memungkinkan penggunaan yang sangat ampuh untuk sumber cahaya eksternal. Setelah mencoba berbagai bahan, dia menduduki kristal cair untuk mengatur terang pada tahun 1971. Ia membawanya sampai 1984 untuk mendapatkan addressable layar kristal cair (LCD), yang dibangun adalah ketika ia pertama di dunia LCD proyektor. Setelah pemeriksaannya itu, dia melihat banyak masalah yang harus dikoreksi termasuk kerugian besar. Dia kemudian menggunakan metode baru untuk menciptakan efisiensi yang tinggi untuk menghilangkan tampilan pada piksel. Ia mulai bekerja di Projectavision Inc pada tahun 1988, pertama kali dunia LCD proyektor didirikan.

Pada tahun 1989, dia bergabung sebagai anggota Nasional Asosiasi Produsen fotografi (NAPM) Standar Sub-komite, IT7-3, dia bersama dengan Leon Shapiro, co-Ansi di seluruh dunia mengembangkan standar pengukuran dari kecerahan, kontras samapai resolusi proyektor elektronik. Awalnya LCD yang digunakan dengan sistem ada pada overhead proyektor. Tapi, LCD sistem tidak memiliki sumber cahaya sendiri. Dengan susah payah dan beribu kegagalantanpa patah semangat akhirnya mereka bisa sukses dan populer sampai sekarang ini. Mereka memulainya dengan teknologi yang digunakan dalam beberapa ukuran dari belakang proyeksi konsol televisi, LCD ini menggunakan sistem proyeksi di televisi set besar adalah untuk memungkinkan kualitas gambar yang lebih baik sebagai sanggahan satu televisi 60 inci, walaupun saat ini sebagai saingan utama dari proyektor LCD adalah LG 100 inch LCD TV. Pada tahun 2004 dan 2005, LCD proyeksi telah kembali datang denga fitur yang lebih lengkap karena penambahan yang dinamis warna yang dianggap kontras yang telah meningkat hingga tingkat DLP.


Berikut Ini Adalah Jenis-Jenis Proyektor :


1. Proyektor CRT (Cathrode Ray Tube) 



Proyektor CRT ini merupakan proyektor dengan ukuran yang besar dan terdiri akan tiga lensa yang menopang kinerja proyektor CRT ini. Masing masing lensa yang berada di proyektor ini mewakili akan warna warna dasar yang ada. Ketiga lensa ini digabungkan dengan suatu lensa pembesar cahaya yang dapat memproyeksikan suatu gambar berwarna ke sebuah layar besar yang berada di ruangan gelap. Di dalam proyektor CRT ini ada perpaduan antara sirkuit video yang tepat, dengan ukuran CRT dan dengan dikombinasi lensa, proyektor CRT dapat menghasilkan gambar dengan ukuran resolusi yang tinggi.


Kelebihan dan Kekurangan Proyektor CRT (Cathrode Ray Tube)
Proyektor CRT mempunyai beberapa kelebihan diantaranya 
• Gambar yang dihasilkan dalam proyektor CRT disaring dengan sinar elektron, sehingga proyektor jenis ini menjadi pilihan proyektor yang bagus. 
• Proyektor jenis ini merupakan proyektor dengan ketahanan yang luar biasa, dengan waktu kurang lebih 20.000 jam untuk beroperasi(memproyeksi). • Proyektor CRT memiliki tingkat kegelapan yang sangat pekat dibanding dengan yang proyektor lainnya.
Selain kelebihannya, Proyektor CRT juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya
 • Proyektor CRT tidak mempunyai kemampuan untuk memproyeksikan gambar dengan sangat jelas seperti halnya proyektor lainnya. Sehingga proyektor ini benar benar cocok untuk ruangan dengan keadaan gelap.
 • Dengan ukuran yang besar, hampir berukuran seperti tv 20” proyektor ini sangat sulit untuk di bawa berpergian. 
• Memiliki bandrol harga yang mahal dibanding proyektor tipe lainnya.

2. Proyektor LCD (Liquid Crystal Display)



Proyektor ini merupakan proyektor yang sering sekali kita temui di kehidupan sehari hari. Proyektor LCD menghasilkan cahaya dari 3 panel kecil LCD, proyektor ini memiliki ukuran yang lebih kecil dari proyektor CRT.


Kelebihan dan Kekurangan Proyektor LCD (Liquid Crystal Display)
Proyektor LCD memiliki beberapa kelebihan, diantaranya 
• Walaupun dengan tiga lampu LCD, tetapi proyektor LCD hanya memiliki satu sumber daya. Mampu menambahkan video Memiliki bandrol harga yang lebih murah. Proyektor LCD memiliki ukuran yang lebih tipis dibanding proyektor CRT. Dengan dilengkapi LED backlight, proyektor LCD memiliki proyeksi gambar yang lebih jelas dan terang
Selain kelebihannya, Proyektor LCD juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya 
• Proyektor LCD ini memiliki kontras warna yang kurang dari pada proyektor DLP. 
• Biasanya proyektor lcd agak cepat rusak.

3. Proyektor DLP (Digital Light Processing)



Proyektor DLP memiliki lensa lensa kecil yang berputar, yang biasanya berada didalam satu chip. Cara kerja proyektor DLP ini dengan memancarkan cahaya melalui chip dan merefleksikannya melalui sebuah roda lantas ditampilkan pada layar yang ada.
Proyektor DLP ini memiliki bebarapa kelebihan, diantaranya, 
• Mengkonsusi daya yang lebih sedikit. Memiliki ukuran yang lebih kecil dari proyektor LCD. Dapat secara langsung mengkorversi film secara digital dan langsung disimpan pada hard drive atau disk optik yang ada, yang kemudian akan di masukkan kedalam proyektor DLP dan diproyeksikan. Merupakan idola bagi para pendamba home theatre. Menghasilkan kontras dan brightnes yang lebih tinggi. Memiliki akurasi warna yang baik.
Proyektor DLP ini memiliki beberapa kekurangan, diantaranya 
• Proyektor ini memiliki tingkat warna dan kontras yang yang lebih buruk.
 • Chip yang berada didalam proyektor DLP memiliki ukuran pixel tertentu. • Menghasilkan kilasan kilasan warna, apabila dilihat dari samping. • Sumber cahaya tidak tahan lama seperti halnya proyektor CRT, karena harus diganti setiap 1000 jam atau 2000 jam.

4. Proyektor LCOS (Liquid Crystal On Silicon)



Proyektor ini merupakan teknologi yang sangat terbaru dibandingkan dengan proyektor lainnya, secara garis besar, proyektor LcoS ini merupakan penggabungan antara proyektor LCD dan proyektor DLP.

Proyektor LCOS memiliki beberapa kelebihan, diantaranya 
• Memiliki beban / bobot yang lebih ringan dibanding proyektor LCD. 
• Resolusi yang dihaasilkan lebih bagus dibanding proyektor LCD. 
• Kontras yang dihasilkan lebih baikdari pada proyektor DLP. 
• Brightnesnya pun lebih baik dari proyektor DLP.

Proyektor LCOS memiliki beberapa kekurangan, diantaranya 
• Bandrol harga yang sangat mahal. 
• Pelayanan service yang jarang ditemukan.

Macam-Macam Resolusi Pada Proyektor
Proyektor yang memiliki berbagai jenis dan macam yang telah disebutkan di atas, tentunya memiliki tingkatan tingkatan berdasarkan resolusi yang bisa ditampilkan oleh proyektor. Macam macam jenis resolusi yang ditawarkan oleh proyektor bermacam macam, seperti SVGA, XGA, dan SXGA+, yang khusus berada pada proyektor ber layar 4 : 3. Sedangkan untuk monitor dengan lebar layar 16 : 9, berupa WVGA, WXGA, dan WUXGA, yang biasanya untuk proyektor yang digunakan sebagai home cinema. Kesimpulannya, semakin tinggi nilai lumens yang didapatkan, maka gambar yang ditampilkan oleh benda atau alat tersebut dapat dikatakan lebih nyata, dibandingkan dengan alat atau benda yang memancarkan nilai lumens di bawahnya.

Beberapa Resolusi Pada Proyektor


a. SVGA
SVGA adalah proyektor yang memiliki resolusi 800×600 pixel. Resolusi ini sangat cocok untuk digunakan keperluan presentasi sederhana. Presentasi sederhana adalah presentasi yang tidak mempresentasikan gambar yang beresolusi tinggi atau kompleks, hanya berupa teks, grafik, dan diagram biasa saja.


b. XGA
XGA Nilai resolusi pada proyektor XGA adalah 1024×768 pixel. Gambar yang dihasilkan oleh proyektor XGA lebih jernih dibandingkan proyektor dengan resolusi SVGA. Proyector XGA dapat digunakan untuk melakukan presentasi yang lebih banyak menggunakan warna dan gambar gambar yang kompleks dibanding presentasi dengan proyektor SVGA.


c. SXGA
SXGA Bila ada presentasi yang sangat kompleks, banyak menampilkan tidak hanya grafik dan diagram saja, melainkan gambar-gambar desain seperti gambar teknik atau iklan, maka sebaiknya presentasi tersebut menggunakan proyektor dengan resolusi SXGA. Proyektor dikatakan memiliki resolusi SXGA berarti proyektor tersebut memiliki resolusi sebesar 1280×1024 pixel. Proyektor dengan resolusi tinggi ini juga cocok untuk digunakan sebagai layar pada home entertainment Anda. Karena untuk menonton sebuah film memang dibutuhkan resolusi yang tinggi. Lagipula harga sebuah TV projector lebih murah dibandingkan TV biasa dengan ukuran yang sama. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya bila Anda menggunakan proyektor ini untuk di rumah sebagai pengganti TV.


d. UXGA
UXGA Proyektor dengan resolusi UXGA sampai saat ini masih sangat mahal dan jarang. Proyektor beresolusi 1600×1200 pixel ini lebih cocok digunakan oleh para profesional yang bergerak di bidang imaging untuk melakukan presentasi. Atau bagi Anda yang memang memiliki dana berlebih untuk home entertaiment.

Tingkatan Resolusi Layar Pada Proyektor


• Resolusi layar standar 4:3 
1. SVGA memiliki resolusi 800 x 600 
2. XGA memiliki resolusi 1024 x 768 
3. SXGA+ memiliki resolusi 1400 x 1050 


• Resolusi layar lebar 16:9 
1. 480p (WVGA) memiliki resolusi 854 x 480 
2. 720p (WXGA) memiliki resolusi 1280 x 720 3. 1080p (WUXGA) memiliki resolusi 1920 x 1080

1 komentar:

IMPLEMENTASI ALGORITMA BRANCH & BOUND

IMPLEMENTASI ALGORITMA BRANCH & BOUND           Sebagaimana pada algortima runut-balik, algoritma Branch & Bound juga merupakan meto...